Kamis, 22 Desember 2016

metode kuantitatif # perbandingan honda brio vs toyota agya

Membandingkan dua buah city car LCGC (Low Cost Green Car) ini sebenarnya tidak sulit, apalagi jika anda mencari mobil dengan kriteria tertentu, pasalnya dua mobil ini memiliki kriteria yang berbeda. Jika Toyota Agya ditujukan untuk anda yang mencari mobil kecil dengan ruang besar, pasti mobil inilah yang menjadi pilihan anda. Sedangkan Honda Brio Satya justru menawarkan keunggulan dari sektor mesin dan kaki-kaki yang lebih sporty. Nah, kita simak saja perbandingan kedua mobil ini mulai dari desain.
Desain
Secara desain tentunya Honda Brio Satya jauh lebih menarik dilihat dari sudut pandang manapun. Honda Brio di desain paling cantik dan sporty diantara mobil-mobil LCGC lainnya, bentuknya yang proporsional juga membuat pemilik mobil ini gatel buat memodifikasi. Tidak jarang kan kita melihat di jalan Honda Brio mendapatkan berbagai ubahan mulai dari velg, aksesoris hingga permainan warna bodi? Hanya saja satu kelemahan dari desain Honda Brio ini ada pada ground clearance-nya yang rendah membuat mobil ini seringkali gasruk ketika melewati jalan berlubang atau polisi tidur.
Melihat desain Toyota Agya sepertinya kita kembali ke era 2.000-an awal, dimana mobil-mobil Toyota masih memiliki desain yang tidak sedinamis mobil Toyota masa kini. Namun bentuknya masih acceptabledan masih enak dipandang mata, terutama bagian belakangnya yang terlihat manis. Secara desain, mobil ini sudah di desain seproporsional mungkin untuk pasar Indonesia yang lebih mementingkan kelegaan interior dan ground clearance yang tinggi. Toyota Agya ini memilikiwheelbase sepanjang 2.450 mm, atau lebih pendek 50 mm dibandingkan dengan Toyota Vios, nah jadi sudah tercermin kan mobil ini ruang dalamnya pasti sangat lega. Toyota juga memberikan paket body kit Toyota Agya TRD Sportivo yang lebih sporty pada varian mobil ini.
Interior
Dengan dimensi yang lebih besar, sudah pasti Toyota Agya jauh lebih luas dan lega mulai dari penumpang baris pertama hingga kedua, bagasi belakang juga jauh lebih lega Toyota Agya kemana-mana dibandingkan dengan Honda Brio Satya. Namun Toyota Agya memiliki desain interior yang amat kaku dan terlihat murahan, lihat saja bentuk tuas transmisi dan door trim yang dibuat sangat sederhana, rasanya mobil ini seperti ke zaman era tahun 90-an. Kualitas bahan jok mobil ini juga menggunakan bahan yang kurang begitu bagus dan terlihat tipis seperti kain bahan baju. Untungnya mobil ini sudah dilengkapi dengan head unitindash dan MID (Multi Information Display) pada speedometernya sehingga terlihat cukup modern.

Masuk ke dalam interior Honda Brio Satya tentunya akan lebih menyenangkan karena penggunaan warna Beige yang mewah. Meskipun mobil ini memiliki kualitas material dashboard yang sama saja seperti Toyota Agya. Penggunaan warna yang lebih cerah membuat mobil ini tampak lebih mewah. Apalagi desain speedometernya yang sporty dan serius membuat mobil ini layaknya mobil mahal. IMHO, saya lebih tertarik bentuk speedometer Honda Brio dibandingkan Honda Jazz sekalipun. Bentuk door trim nya pun selangkah lebih maju berkat desainnya yang lebih artistik, namun sayangnya Honda Brio Satya tidak memberikan door trim yang secara penuh menutup seluruh bagian bodi, karena masih ada bagian bawah pintu yang terlihat plat besi bodinya.
Honda Brio memang lebih unggul pada masalah desain interior, namun ketika menilai masalah kelegaan, tentunya Honda Brio Satya harus bertekuk lutut kepada Toyota Agya. Honda Brio Satya memiliki atap yang lebih pendek sehingga jika penumpang belakang yang memiliki tinggi lebih dari 170 cm, kepala akan terbentur dengan atap plafon ketika duduk dengan sempurna. Begitupula dengan bagasi Honda Brio yang sepert balita jika dibandingkan dengan Toyota Agya.
Performa
Soal performa, tentunya Honda Brio Satya unggul dibandingkan dengan Toyota Agya yang hanya dibekali mesin 1.000 3 silinder bertenaga 65 Ps. Honda Brio Satya memiliki mesin 1.200 cc 4 silinder i-VTEC yang mampu mengeluarkan tenaga hingga 88 Ps. Secara teknis sudah dapat dipastikan dalam hal performa mesin Honda Brio Satya pasti lebih unggul dibandingkan dengan Toyota Agya. Begitupula dengan noise vibration harnessHonda Brio Satya yang dapat dipastikan lebih unggul karena dilengkapi dengan mesin 4 silinder (mobil 3 silinder cenderung lebih berisik dan bergetar).
Namun jangan remehkan juga performa Toyota Agya, mobil ini juga tidak dapat dipandang sebelah mata karena bobotnya sangat ringan, bahkan tidak sampai 800 kilogram. Tarikan Toyota Agya versi manual dirasa lebih dari cukup untuk sebuah mobil perkotaan, namun masih belum bisa menandingi Honda Brio Satya.
Uniknya, kedua mobil ini memiliki klaim konsumsi bahan bakar yang sama menurut pabrikan. Baik Honda Brio Satya dan Toyota Agya sama-sama memiliki konsumsi bahan bakar sebesar 1:21 atau 1 liter untuk 21 kilometer. Irit kan?
Fitur
Baik Honda Brio Satya dan Toyota Agya sudah dilengkapi dengan fitur-fitur mobil masa kini meskipun termasuk sebagai mobil murah. Kedua mobil ini sudah dibekali dengan Head Unit yang mampu memutar CD, MP3, membaca flashdisk dan memiliki koneksi AUX. Sedangkan untuk Toyota Agya malah sudah dibekali dengan head unit indash. Sayangnya jika di komparasi berdasarkan kualitas suara, Honda Brio Satya memiliki output suara yang jauh lebih menjanjikan mulai dari kejernihan hingga kualitas suara bass dan treble yang dihasilkan.
Perbandingan kabin interior Honda Brio dengan Toyota Agya
Fitur-fitur lain yang ada di mobil ini rasanya standar-standar saja ya, kecuali Dual SRS Airbag yang sudah tertanam di kedua mobil LCGC ini. Soal MID, kedua mobil ini sudah ada MID-nya, hanya saja milik Toyota Agya tampilannya lebih besar dan jelas dibandingkan dengan Honda Brio Satya.
Spesifikasi

Pengendaraan
Soal pengendaraan, Honda Brio tentunya menjadi raja disini karena handling-nya yang cukup tajam dibandingkan dengan mobil sekelasnya. Suspensinya juga cukup lembut meskipun strutnya tergolong pendek. Sedangkan untuk Toyota Agya pengendalian memang tidak setajam Honda Brio, bahkan bisa dibilang jauh kalau dibandingkan. Suspensinya juga masih terbilang acceptable untuk ukuran mobil murah. Rasanya untuk urusan handling dan suspensi, Toyota Agya tergolong biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan Honda Brio.

Harga
Soal harga, tentunya Honda Brio Satya dan Toyota Agya memiliki harga yang cukup bersaing ketat. Namun sayangnya Honda Brio Satya dijual hanya dalam varian transmisi manual saja, untuk anda yang ingin Honda Brio edisi matic, harganya melunjak menjadi 139 juta dari 117 juta Rupiah karena tidak ada insentif program LCGC. Namun untuk tipe yang paling murah dari Honda Brio Satya model A dibanderol dengan harga mulai dari Rp. 106 juta Rupiah. Nah untuk Toyota Agya harganya lebih murah mulai dari 100 juta kurang 50 ribu dan untuk tipe yang paling tinggi Rp 120, 75 juta Rupiah. Cuma ya itu dia, ada transmisi maticnya!
Kesimpulan
Toyota Agya dan Honda Brio Satya ini adalah produk yang menarik untuk dikomparasi, karena keduanya menawarkan utilitas yang berbeda satu sama lain. Jika anda pengendara yang senang dengan performa mesin dan pengendalian yang mantap. Tentunya Honda Brio Satya menjadi pilihan utama. Namun jika anda lebih mengutamakan utilitas untuk penumpang dan barang bawaan, tentunya Toyota Agya pasti menjadi pilihan yang tepat. Nah, anda masuk golongan yang mana nih?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar